Minggu, 14 Desember 2014

media

Media Pembelajaran 

        Media adalah Segala bentuk dan saluran yang di gunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi, dan juga bisa di artikan sebagai sistem penyampai atau pengantar. (Alect (Association of education and communication technology, 1977) , jadi Media adalah Semua bentuk perantara, yang di gunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau penyebar ide, gagasan atau pendapat kepada penerima.
Macam-macam media pembelajaran :
1. Media hasil teknologi cetak 
2. Media hasil Teknologi audio – visual 
3. Media teknologi yg berdasarkan Komputer 
4. Media hasil Gabungan Teknologi Cetak dan Komputer
Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial. 
2. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : 
(a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik. 
3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan 
5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru. 
7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar. 
8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak 
Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya :
1.Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik 
2.Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
3.Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan
sejenisnya 
4.Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya. 
Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial, projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh : dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif. 
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis.
 Ciri-Ciri Media 
1. Media pendidikan identik artinya dengan pengertian keperagaan yang berasal dari kata “ raga “ artinya suatu benda yang dapat diraba, di lihat , di dengar dan yang dapat diamati melalui panca indra kita.
2. Tekanan utama terletak pada benda atau hal-hal yang bisa dilihat dan didengar.
3. Pendidikan adalah semacam alat bantu belajar mengajar, baik dalam kelas maupun diluar kelas.
4. Media pendidikan digunakan dalam rangka hubungan ( komunikasi ) dalam pembelajaran, antara pendidik dan peserta didik.
5. Pendidikan mengandung aspek-aspek sebagai alat dan sebagai teknik metode mengajar.
Penggunaan Media
A. Media Berbasis Manusia
Sebagian media mengelola pesan respon siswa sehingga media itu sering disebut media interaktif. Berikut ini akan diuraikan prinsip-prinsip mpenggunaan dan pengembangan media pembelajaran.
Media Berbasis Manusia
Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan mengkomonikasikan pesan atau informasi, media ini bermanfaat khususnya bila tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran siswa, media berbasis manusia mengajukan dua teknik yang efektif yaitu rancangan yang berpusat pada masalah dan bertanya ala Socrates, salah satu faktor ,penting dalam pembelajaran dengan media berbasis manusia adalah rancangan yang interaktif
B. Media Berbasis Cetakan
Materi yang berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun, buku jurnal, makalah dan lembaran lepas. Teks yang berbasis cetakan menuntut enam element, yang diperhatikan pada saat merancang yaitu konsistensi, format, organisasi, daya tarik ukuran huruf, dan penggunaan spasi kosong. Beberapa cara yang digunakan untuk menarik perhatian pada media berbasis cetak atau teks adalah warna, huruf dan kotak.
C. Media Berbasis Visual
Media berbasis visual memegang peran yang sangat, penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancarkan memperkuat ingatan. Bentuk visual bisa berupa:
a. Gampar representasi seperti gambar lukisan atau foto.
b. Diagram yang melukiskan hubungan-hubungan konsep 
c. Peta yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang.
d. Grafik seperti tabel, grafik dan chart.
D. Media Berbasis Audio Visual
Media visual yang menggabungkan penggunaan suara memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya, salah satu pekerjaan penting yang diperlukan dalam media audio visual adalah penulisan naskah dan storybhoard yang memerlukan persiapan yang banyak rancangan dan penelitian.
E. Media Berbasis Komputer
Dewasa ini komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam pendidikan dan latihan, komputer dapat menyajikan informasi dan tahapan pembelajaran lainnya disampaikan bukan dengan komputer, penggunaan komputer sebagai media pembelajaran secara umum mengikuti proses instruksional.
F. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar
Proses belajar mengajar adalah peristiwa yang sadar tujuan, artinya proses
belajar mengajar dirancang untuk mencapai tujuan instruksional. Untuk mencapai
tujuan instruksional itulah strategi pembelajaran diperlukan. Selain penggunaan
strategi pembelajaran, untuk mencapai tujuan pembelajaran dapat dilakukan
dengan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar guna menunjang
kegiatan pembelajaran. Melalui perpustakaan, pengetahuan dan informasi yang
dibutuhkan akan mudah didapat karena perpustakaan menyediakan bahan pustaka
yang berhubungan dengan materi pelajaran maupun bahan pustaka yang bersifat
hiburan. Balai Besar Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Malang merupakan
unit pelaksana teknis di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa yang
menyelenggarakan pelatihan. Melalui observasi pendahuluan, Balai Besar
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Malang memiliki perpustakaan yang
memadai akan tetapi keberadaannya kurang dimanfaatkan secara optimal. Hal ini
terjadi karena waktu yang tersedia dalam setiap kegiatan pelatihan relatif singkat
serta padatnya jadual kegiatan pelatihan. Akibat terbatasnya waktu dan padatnya
jadual pelatihan, pemanfaatan perpustakaan oleh peserta pelatihan menjadi minim.
Melihat pentingnya strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
dan pemanfaatan perpustakaan sebagai sarana penunjang untuk mencapai tujuan
pembelajaran, maka perlu dilakukan penelitian tentang hubungan kualitas
penggunaan strategi pembelajaran dengan kualitas pemanfaatan perpustakaan di
Balai Besar Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Malang.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara
kualitas penggunaan strategi pembelajaran dengan kualitas pemanfaatan
perpustakaan di Balai Besar Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Malang. Jenis
penelitian ini adalah penelitian korelasional yang mencari hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat. Instrumen penelitian yang digunakan berupa
angket dan observasi. Subyek penelitian ini adalah peserta pelatihan yang
berjumlah 21 orang dan pengajar sebanyak 7 orang pada pelatihan TOT
Manajemen Pemerintahan Desa yang dilaksanakan pada tanggal 4 - 8 Juni tahun
2007 di Balai Besar Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Malang. Analisis data
yang digunakan berupa analisis deskriptif dengan teknik persentase dan analisis
statistik dengan teknik korelasi product moment untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian mengenai strategi pembelajaran menunjukkan bahwa
seluruh pengajar (100%) selalu menjadi penyampai informasi dalam kegiatan
belajar. Rata-rata pengajar menggunakan perangkat keras seperti LCD projector
dan perangkat lunak seperti microsoft power point sebagai alat dalam kegiatan
belajar. Seluruh pengajar (100%) menyatakan bahan ajar seperti modul selalu
digunakan sebagai media pembelajaran. Hampir seluruh pengajar (85,71%)
menyatakan kegiatan diskusi sering digunakan sebagai tempat bertukar pendapat
dalam pembahasan materi. Sebagian besar pengajar (57,14%) menyatakan buku
teks sering digunakan sebagai sumber informasi. Hampir seluruh pengajar
(85,71%) selalu mengarahkan dalam kegiatan pembelajaran. Sebagian besar
pengajar (71,43%) tidak pernah menugaskan menyusun laporan.. Seluruh pengajar
(100%) menyatakan selalu ada kegiatan belajar mengajar yang dilakukan melalui
praktik lapang.
Hasil penelitian mengenai pemanfaatan perpustakaan menunjukkan bahwa
hampir seluruh pengajar (85,71%) kadang-kadang mengunjungi perpustakaan.
Sedangkan sebagian besar peserta pelatihan (61,90%) tidak pernah mengunjungi
perpustakaan. Sebagian besar pengajar (71,43%) mengunjungi perpustakaan
sebanyak 1-3 kali dalam seminggu. Sedangkan sebagian besar peserta pelatihan
(61,90%) tidak pernah mengunjungi perpustakaan dalam seminggu selama
kegiatan pelatihan. Sebagian besar pengajar (57,14%) memanfaatkan 1-2 buku
dalam sekali mengunjungi perpustakaan. Sedangkan sebagian besar peserta
pelatihan (66,67%) tidak pernah memanfaatkan buku dalam sekali mengunjungi
perpustakaan. Rata-rata pengajar memanfaatkan bahan pustaka yang bervariasi.
Dan sebagian besar peserta pelatihan (61,90%) tidak pernah memanfaatkan bahan
pustaka yang bervariasi. Rata-rata pengajar menghabiskan waktu antara 10 menit
sampai lebih dari 30 menit dalam memanfaatkan perpustakaan. Sedangkan
sebagian besar peserta pelatihan (61,90%) tidak menghabiskan waktu untuk
memanfaatkan perpustakaan. Sesuai dengan perhitungan korelasi yang ditinjau
dari pengajar diperoleh nilai sebesar 0,768 ini berarti ada hubungan yang
signifikan antara kualitas penggunaan strategi pembelajaran dengan kualitas
pemanfaatan perpustakaan, dengan kata lain makin tinggi kualitas penggunaan
strategi pembelajaran makin tinggi pula kualitas pemanfaatan perpustakaan.
Sedangkan perhitungan korelasi yang ditinjau dari peserta pelatihan diperoleh
nilai sebesar 0,094 ini berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara kualitas
penggunaan strategi pembelajaran dengan kualitas pemanfaatan perpustakaan.
Berdasarkan hasil penelitian, pengajar diharapkan mempertahankan
pemanfaatan perpustakaan yang sudah baik guna mendukung penggunaan strategi
pembelajaran yang akan diaplikasikan. Dengan ditemukannya ada hubungan yang
signifikan, diharapkan pengajar mempertahankan kualitas penggunaan strategi
pembelajaran dan kualitas pemanfaatan perpustakaan pada kegiatan pelatihan
lainnya. Terkait dengan ditemukannya tidak ada hubungan yang signifikan
ditinjau dari peserta pelatihan karena terbatasnya waktu kegiatan pelatihan maka
pengajar diharapkan menambah alokasi waktu pelatihan yang semula singkat
menjadi lebih lama. Dengan begitu peserta pelatihan memiliki waktu yang cukup
untuk memanfaatkan bahan pustaka sebagai media pembelajaran pada saat
kegiatan pelatihan berlangsung (www. Google.com).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar